Berada di rumah dalam masa karantina dengan rentang waktu yang cukup lama tentunya membuat anak merasa bosan dan mulai mengeluh. Sebagai orang tua, merupakan hal yang penting merespon secara tepat terhadap perasaan anak yang normal itu. Berikut tips-tips yang dapat kami berikan untuk membantu anda menyikapi perasaan bosan pada anak.
Terima perasaan anak
Hindari memarahi anak, namun cobalah untuk menerima dan menghargai perasaan anak. Wajar apabila mereka merasa bosan di tengah situasi sekarang ini. Berikan pengertian secara bertahap mengenai apa yang kita hadapi hari-hari ini serta pengertian karantina dan fungsinya. Berikan pula pujian dan kata-kata positif bahwa mereka sudah membantu pemerintah dalam mengatasi bencana dengan tetap berada di rumah dan belajar di rumah.
Buat variasi jadwal harian
Ajak anak untuk mereview kembali jadwal harian mereka. Berikan beberapa variasi kecil agar anak tidak bosan dengan rutinitas yang baru ini. Ajak anak untuk berkreasi seperti membuat kerajinan tangan, atau video-video lucu. Orang tua dapat mengunggah video tersebut dan meminta sanak saudara dan teman dekat untuk me-like video tersebut. Dengan begitu anak akan merasa senang dengan hasil karyanya. (penggunaan internet dan mengunggah foto/video anak harus dengan hati-hati dan dalam pengawasan).
Ajak anak membuat jadwal paska karantina
Anda dapat meminta anak secara aktif membuat rencana yang ingin mereka lakukan setelah selesai masa karantina. Minta anak untuk membuat sebuah gambar, kolase, atau lukisan dari rencananya. Sebisa mungkin pajang hasil karyanya di kamarnya atau di ruang makan. Tujuannya sebagai pengingat dan membawa optimisme bagi mereka agar mereka dapat kembali bersemangat. Hasil karya mereka juga dapat diunggah ke media sosial, tentunya dengan pengawasan.
Leave a reply